Teruntuk lelakiku



Semarang, 19 Maret 2017

Teruntuk lelakiku…
Sayang, apakah kau bahagia sekarang? Semoga iya. Jangan marah dahulu. Keputusan yang kuambil ini bukan karena aku lelah dengan kita. Hanya saja, aku tahu ada yang salah dengan kita.
Kamu tahu hubungan ini layaknya puzzle. Dua orang dari kita memiliki sisi yang bisa memenuhi sisi lain. Kita melengkapi, seharusnya seperti itu. Hubungan ini haruslah saling mengisi dan mengerti, seharusnya seperti itu.
Tapi nyatanya. Kita tidak seperti itu. Kita bukan puzzle, kita tidak pernah pas.
Kamu begitu pas denganku. Aku beruntung. Aku menemukan lelaki yang selalu berusaha pas dengan sifatku. Aku menemukan pria yang begitu sabar menghadapi tingkah manja dan konyolku. Aku menemukan pria yang bahkan rela melakukan apapun demi memenuhi keinginanku. Aku beruntung menemukanmu, sayang.
Sayangnya, aku tidak pernah bisa pas denganmu. Aku tidak pernah bisa menjadi mandiri seperti yang kamu mau. Aku tidak pernah bisa menjadi sabar seperti yang kamu minta. Aku tidak pernah menjadi penurut seperti yang kamu impikan. Aku tidak pas, aku tidak pantas.
Aku selalu terlalu banyak menuntut. Aku selalu marah-marah. Aku selalu terbawa emosi. Aku selalu berpikir terlalu jauh tentang kita, dan aku tahu itu beban buatmu.
Maaf sayang. Suatu saat nanti jika ini semua berakhir, siksaanku terhadapmu berakhir. carilah wanita yang benar-benar sabar untukmu. menuruti semua keinginanmu. Menerima dan tidak terlalu banyak menuntutmu. Selalu berada di sisi mu. Mengerti tata krama kepada ibumu. Menjaga dan menyiapkan segala macam untukmu. tidak pernah marah-marah dan tidak memenangkan emosi sepertiku. Wanita yang mengerti segala duniamu dari berbagai sisi. Wanita yang bisa menerima semua keadaanmu.
Aku tahu, kamu lelah. Aku tahu, kamu pantas mendapatkan wanita yang lebih pas denganmu.


Salam dari wanita yang selalu mencintaimu

Komentar

Postingan Populer