:)
Kita memang berbeda. Aku tahu itu dari awal. Bahkan saat pertama kali aku mencoba berkenalan denganmu pun aku sudah tahu bahwa kita memang berbeda. Aku tahu perbedaan kita bukan hanya tentang perbedaan pendapat dua lawan jenis yang masih bisa di bicarakan. Kita berbeda kepercayaan. Aku dengan Tuhan ku, dan kamu dengan Tuhan mu. Aku memang sempat bertanya-tanya. Bagaimana mungkin aku bahkan bisa percaya dan cinta dengan mu padahal aku tahu kamu bahkan tidak bisa percaya dengan apa yang aku percayai. Tapi saat aku selalu luluh dengan semua keyakinan yang kau berikan aku akan mendapat jawaban atas pertanyaan ku tadi. Aku tidak pernah menyesal sedikitpun pernah memberikan segalanya untukmu. Aku tak pernah menyesal walaupun nanti aku harus kehilanganmu. Aku sudah cukup bahagia sekarang. Bahkan untuk menyesal aku sungguh tak berani. Aku takkan lagi menangisi sejenggal kehidupan dengan kata ‘andai’. Karena aku tahu kata itu hanya akan membuang waktu untuk bahagia.
Aku menyukai mu apa adanya. Semua nya selalu membuatku menggila. Candu yang kau berikan bahkan takkan pernah habis. Jadi biarlah dunia yang kejam ini menyesal telah mempertemukan dua orang yang keras kepala untuk melawannya. Biarlah takdir mulai menggerutu dengan tingkah kita yang selalu berusaha mengubahnya. Dan biarlah cinta selalu merasa tersanjung karena selalu kita perjuangkan.
Komentar
Posting Komentar