Entah
Tadi pagi kutemukan
beberapa kata atau mungkin kalimat yang bisa menggambarkan bagaimana keadaanku
sekarang. Tapi semakin kuperdalam kata itu, semakin kuucapkan berulang kali
kenapa malah membuatku semakin tersakiti sendiri.
Aku ingin menemukan
‘kita’ yang baru. Kataku. Kenapa ? entah, hanya sekarang kita sudah tak menjadi
kita. Aku punya hidup dan kamu juga punya hidup.
Sebelah hatiku apakah
masih punya kamu ? entah, hanya sekarang sebelah hatiku yang dulunya hanya
untukmu berangsur tak percaya kepadamu.
Apa karena kamu pernah
menorehkan luka hingga aku membalasnya dengan tak memaafkanmu ? entah, hanya
sekarang setiap kali memandangmu aku tidak memandang kedalam surga aku hanya
memandang dunia.
Apa karena kamu yang
lebih membutuhkan tubuhku daripada perhatianku? Entah, hanya sekarang aku
selalu takut bertemu denganmu.
Apa karena kamu yang
mulai menjauh dan mulai jenuh kepadaku? Entah, hanya sekarang aku tahu bahwa
kamu selalu ingin mencoba perhatian dari wanita lain selain aku.
Semua karena kamu, lalu
apa mungkin karena aku yang malah menemukan pelabuhan baru ? entah, hanya
sekarang aku mulai merasa bukan hanya kamu yang ada dipikiranku.
Aku tak tahu apa ini,
apa mungkin kita butuh jarak agar bisa saling merindu lagi ? ataukah malah
mungkin kita butuh kerelaan untuk saling melepas satu sama lain ?
Yang jelas aku masih
terus menangis jika kamu tak disampingku, aku masih terus merindu tanpa
mendengar kabarmu, aku masih terus waspada jika ada wanita lain yang berhasil
mengalihkan perhatianmu. Aku masih terus begitu.
Komentar
Posting Komentar