Seorang malaikat yang dipanggil "Ibu"
" Engkau adalah alasan paling utama dari beribu alasan ku untuk tetap bertahan dengan senyum"
Ibu. . . .
ya, kata yang paling mudah membuatku untuk selalu merasa nyaman. Mungkin takkan mudah mengungkapkan ini semua secara langsung tapi aku tahu tanpa ungkapan dariku pun engkau akan selalu tahu apa yang kurasa :)
Semua memang terasa sangat berbeda sekarang, aku disini ibu disana. Tapi aku masih sangat merasa beruntung karena aku selalu masih bisa bertemu dengan Ibu setidaknya sebulan sekali.
Aku tau hidupmu berat ibu, tak pernah seperti yang kau harapkan dulu tapi yang selalu kubanggakan kau selalu tersenyum di depan kami untuk membuat kami selalu percaya dengan yang namanya impian dan harapan. Dan dengan melihat setiap senyum mu itu harapan dan impian ku selalu muncul lagi dengan kata "Aku pasti bisa" .
Ibu. . . .
berumur 42 tahun, bekerja setiap hari, tapi tetap selalu menanyakan kabar ku dengan lembut :)
tidak secantik Julia Robert, juga tidak sepintar Hillary Clinton tapi yang aku tahu Ibuku sama hebatnya dengan mereka :)
"Dan kau adalah seorang malaikat yang dipanggil *ibu* "
mungkin beribu kata terimakasih ku takkan pernah cukup. mungkin berbagai baktiku takkan pernah cukup pula. jadi biarlah aku mengabdi untukmu seumur hidupku :)
mengabdi dengan sesuka hatiku tapi tetap dijalan yang kau inginkan :)
mengabdi dengan hatiku tapi juga takkan pernah melupakan hatimu :)
mengabdi untuk bisa menebus semua airmata yang telah kau keluarkan untuk kami :)
mengabdi untuk mengembangkan senyum lebih dari yang kau sunggingkan selama ini :)
"Derai airmata disetiap sujudmu seperti tak pernah cukup untuk menjagaku"
Love you Mom,
i'll always Love you :*
Komentar
Posting Komentar